Powered By Blogger

February 17, 2013

Love.

“Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kejadian 2:23-24). Allah menciptakan laki-laki dan kemudian menciptakan perempuan dari “tulang dari tulangku.”

Sama kayak yang Alkitab bilang, pada mulanya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, bukan dua laki-laki dan satu perempuan, dua perempuan dan satu laki-laki, atau apapun.

Ga asing lagi, kita pasti sering liat berita tentang artis yang  kawin-cerai atau punya pasangan hidup lebih dari satu. Kita bisa dengan mudah dapet info-info itu di tv, twitter, radio, majalah, tabloid, dll. Hmm kalo gue pribadi sih, miris banget liatnya. Seakan-akan udah gaada cinta sejati. Kasih sayang antara seorang pria  dan seorang wanita buat  selama-lamanya. Emosi dikit, langsung cerai. Beda prinsip, langsung cerai. Salah satu perkataan artis yang gue kutip adalah "kita beda prinsip makanya lebih baik pisah aja." OH WELL, kenapa setelah nikah baru sadar kalo kalian berbeda? Entah beda prinsip, cara hidup, keyakinan, atau yang lainnya.

Gue bersyukur terlahir sebagai seorang Kristen. Menjunjung tinggi kesakralan pernikahan. Cinta sejati yang hanya terjadi antara satu orang perempuan dan satu orang laki-laki, untuk waktu yang panjang atau kita sebut "selama-lamanya" sampai  maut memisahkan. Maut itu bisa juga diartikan sebagai meninggal.

 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Matius 19:6)

Nah itulah dasar kenapa Kekristenan memandang perceraian itu gak baik DAN DOSA!

Ahaha jadi bahas pernikahan! Bytheway, beberapa hari yang lalu gue liat di timeline ada twit @rohkris39 yang di retweet sama @rohkris90, account twitternya Rohkris SMA 39. Mereka share tentang ibadah seminar yang ada di sekolah mereka, tentang "aku, Dia, kamu" atau dalam arti lain "aku, Tuhan, dan kamu". Rekomen banget buat dibaca!